Mengantisipasi Hipertensi Dengan Lebih Baik

Mengantisipasi Hipertensi Dengan Lebih Baik
Setelah anda mengetahui tentang Cara Mengukur Tekanan Darah maka marilah kita belajar tentang Mengantisipasi Hipertensi Dengan Lebih Baik. Kita dapat melakukan usaha pengaturan tekanan darah agar selalu tetap dalam kondisi normal. Karena sebetulnya, naiknya tekanan darah di dalam pembuluh darah bisa terjadi melalui beberapa peristiwa sebagai berikut :
  1. Jantung kita memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap detiknya.
  2. Pembuluh darah besar tidak lentur lagi dan akhirnya menjadi kaku sehingga mereka tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darah melalui pembuluh darah tersebut. Dengan demikian darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melewati pembuluh yang lebih sempit daripada biasanya dan akhirnya menyebabkan naiknya tekanan darah. Peristiawa ini biasa terjadi pada usia lanjut karena dinding pembuluh darahnya telah menebal dan kaku karena artheriosklerosis. Dan dengan cara yang sama, tekanan darah juga pasti akan meningkat pada saat terjadi vasokonstriksi artinya adalah jika pembuluh darah kecil (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut karena perangsangan saraf atau hormon di dałam darah.
  3. Bertambahnya cairan dałam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Hal tersebut dapat terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga ginjal tidak mampu membuang sejumlah garam dan air dari dałam tubuh. Volume darah dałam tubuh meningkat sehingga tekanan darah juga meningkat.
Tetapi kondisi uraian di atas sangat berkebalikan jika kondisinya adalah seperti berikut.
  1. Pembuluh darah mengalami pelebaran.
  2. Aktivitas memompa jantung berkurang.
  3. Banyak cairan keluar dari sirkulasi.
Kalau kondisinya seperti yang disebutkan di atas mengakibatkan tekanan darah akan menjadi lebih kecil atau menurun. Penyesuaian terhadap faktor-faktor tersebut dilaksanakan oleh perubahan di dalam fungsi ginjal dan sistem saraf otonom (bagian dari sistem saraf yang mengatur berbagai fungsi tubuh secara otomatis).

Fungsi Ginjal Untuk Mengantisipasi Hipertensi Dengan Lebih Baik

Ginjal memang berfungsi untuk mengendalikan tekanan darah, yang dapat dilakukan melalui beberapa cara yang bekerja secara otomatis di dalam tubuh, cara-cara tersebut diuraikan sebagai berikut :

  1. Apabila tekanan darah meningkat, maka organ ginjal akan menambah pengeluaran garam dan air yang akan menyebabkan berkurangnya volume darah dan mengembalikan tekanan darah ke normal.
  2. Jika tekanan darah telah menurun, maka organ ginjal akan mengurangi pembuangan air dan garam sehingga volume darah akan bertambah dan pada akhirnya tekanan darah kembali ke normal.
  3. Organ ginjal juga bisa meningkatkan tekanan darah dengan menghasilkan enzim yang disebut renin, yang dapat memicu pembentukan hormon angiotensin, dan selanjutnya akan memicu pelepasan hormon aldosteron. Hormon inilah yang akan menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan darah.

Ginjal adalah organ yang sangat penting dałam pengendalian tekanan darah. Oleh karena iłu, berbagai penyakit dan kelainan pada ginjal bisa menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi. Misalnya penyempitan pembuluh darah yang menuju ke salah satu ginjal (stenosis arteri renalis) bisa menyebabkan hipertensi. Peradangan dan cidera pada salah satu atau kedua ginjal juga bisa menyebabkan naiknya tekanan darah.

Sementara itu, sistem saraf simpatetis merupakan bagian dari sistem saraf otonom yang untuk sementara waktu akan melakukan tindakan-tindakan seperti berikut.
  1. Meningkatkan tekanan darah selama respon fight-or-flight (reaksi fisik tubuh terhadap ancaman dari luar)
  2. Peningkatan dari kekuatan dan kecepatan denyut jantung, juga dapat mempersempit sebagian besar arteriola, tetapi dapat juga memperlebar arteriola di daerah tertentu (misalnya otot rangka, dimana memang memerlukan pasokan darah yang lebih banyak).
  3. Mengurangi pembuangan air dan garam oleh organ ginjal sehingga akan meningkatkan volume darah di dalam tubuh.
  4. Melepaskan hormon norepinefrin (noradrenalin) dan epinefrin (adrenalin) yang merangsang jantung dan pembuluh darah.
Berdasar fakta-fakta tersebut, kalau kita hendak mengendalikan tekanan darah yang terpenting adalah menjaga kesehatan ginjal dan saraf-saraf agar tetap berfungsi normal seperti biasanya. Kondisi ini dapat kita usahakan kalau kita memiliki kebiasaan pola hidup sehat dan pola makan yang sehat. Karena tanpa badan yang sehat maka setiap organ tubuh kita akan rentan terhadap penyakit.

Kesimpulan Mengantisipasi Hipertensi Dengan Lebih Baik

Jika salah satu organ tubuh kita terkena penyakit atau mengalami gangguan, maka tidak hanya organ tubuh tersebut yang menanggung resiko penyakitnya. Kondisi seperti itu biasanya disertai komplikasi penyakit lainnya karena seluruh kinerja organ tubuh tersebut saling terkait antara satu dengan organ tubuh yang lainnya. Satu gangguan penyakit maka otomatis organ tubuh lainnya juga akan mengalami gangguan. Oleh karena itu marilah kita cegah segala penyakit dengan memulai hidup sehat dengan pola hidup sehat dan pola makan yang sehat. Inilah uraian tentang Mengantisipasi Hipertensi Dengan Lebih Baik bagi anda.



Mengantisipasi Hipertensi Dengan Lebih Baik Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

2 komentar:

  1. Obat Ayan Herbal Ampuh Untuk Segala UmurObat Ayan, kami merekomendasikan produk herbal QnC Jelly Gamat yang berbahan utama teripang emas jenis Golden Stichopus Variegatus yang memiliki kandungan gamapeptide dan Anda tidak akan mendapatkan kandungan ini dari jenis teripang emas lainnya.

    BalasHapus