Setelah kita membahas tentang 3 Hal Penyebab Hipertensi lalu sering kita juga mendengar pertanyaan Apakah Anda Terkena Hipertensi? Pernahkah kita belakangan ini seringkali merasa pusing, mudah marah, cepat lelah, dan bahkan terasa sulit bergerak atau berjalan? Padahal semua aktivitas sama seperti biasanya dan tidak ada perubahan yang berarti di dalam tubuh kita tidak ada yang sakit. Tidak ada pekerjaan yang berlebih tetapi kok mudah marah dan mudah lelah, namun kondisi emosi kita mudah marah (uring-uringan)? Sebenarnya apa yang terjadi?
Mengingat tidak adanya jawaban yang pasti membuat kita harus memeriksakan diri ke dokter. Setelah menjalani sesi konsultasi dan pemeriksaan akhirnya dokter mengatakan dengan singkat "Anda terkena hipertensi...!"
Anda pasti langsung shock mendengar vonis dokter tersebut karena di benak kita pasti terbayang sesuatu yang mengerikan ketika mendengar istilah hipertensi. Hipertensi adalah tekanan darah tinggi, orang yang terkena hipertensi identik dengan orang yang mudah marah, mudah tersinggung, mudah pusing, mudah lelah, dan tidak bisa mandiri atau tidak bebas bergerak karena tekanan darah yang tinggi membuat dirinya merasa lemah.
Hal yang paling mengerikan dari hipertensi adalah penyakit ini merupakan pembunuh terbesar yang sering tidak nampak wujudnya. Hipertensi sering menjadi momok bagi banyak orang, padahal kita tidak tahu persis apa sebenarnya hipertensi. Kita hanya mengikuti isu dan rumor banyak orang.
Begitu mengetahui bahwa kita terkena hipertensi maka dokter akan memberikan serangkaian obat untuk menurunkan tekanan darah dan anjuran mengikuti pola hidup sehat dan pola makan sehat, sehingga mau tidak mau atau suka tidak suka maka kita harus menjalani anjuran dokter agar sembuh. Anda juga harus tahu bahwa hipertensi dapat mengakibatkan kematian, oleh karena itu melakukan pencegahan penyakit dan menjalani pola hidup sehat sejak dini adalah sangat penting.
Apakah Anda Terkena Hipertensi? Siapa Saja Yang Terkena Hipertensi?
Hipertensi dapat menyerang hampir semua golongan masyarakat bahkan di seluruh dunia, dan jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Dari data terakhir menyebutkan bahwa sekitar 50 juta (21.7%) orang dewasa penduduk Amerika menderita Hipertensi. Penderita Hipertensi juga menyerang Thailand sebesar 17% dari total penduduk, Vietnam 34.6%, Singapura 24.9%, Malaysia 29.9%, dan Indonesia ternyata meiliki angka yang cukup tinggi yaitu sebesar 15%. Artinya adalah 15% dari jumlah total penduduk 230 juta jiwa adalah 35 juta jiwa terkena penyakit hipertensi dan mungkin anda menjadi salah satu bagian dari persentase tersebut, semoga tidak.
Untuk kasus hipertensi di Indonesia, penyebaran kasus hipertensi sangat unik dan tidak merata. Hasil survei kesehatan menunjukkan bahwa jumlah penderita hipertensi yang sangat rendah terdapat di lembah Baliem pegunungan Jaya Wijaya Papua. Di daerah tersebut jumlah yang mengalami hipertensi hanya sebesar 0.6%, sedangkan daerah yang memiliki jumlah penderita hipertensi tertinggi terdapat pada daerah Talang Sumatera Barat yaitu sebesar 17.7%.
Pada alinea di atas maka kita dapat memberikan hipotesa bahwa masyarakat di lembah Baliem Papua hidup dengan kultur alam yang kuat dengan makanan pokok mayoritas ubi dan berbagai hasil bumi lainnya. Sedangkan di masyarakat Talang Sumatera Barat mayoritas makanan pokoknya adalah segala makanan yang mengandung kolesterol tinggi, seperti balado, rendang, santan, dan berbagai macam makanan olahan daging yang dapat memicu kolesterol tinggi serta membuat hipertensi lebih mudah terjangkit.
Sebetulnya masih banyak dari masyarakat Indonesia yang terkena hipertensi tetapi belum terdiagnosa, karena menurut WHO (World Health Organization) sekitar 30% penduduk dunia tidak terdiagnosa adanya hipertensi (underdiagnosed condition). Hal ini disebabkan tidak adanya gejala yang pasti bagi penderita hipertensi, padahal hipertensi jelas merusak organ tubuh seperti jantung (70% penderita hipertensi akan mengalami kerusakan jantung), mata, otak, ginjal, serta organ tubuh lainnya. Itulah kenapa hipertensi disebut sebagai pembunuh yang tidak terlihat atau silent killer.
Sebagian besar penyebab dari hipertensi (95%) tidak diketahui dan disebut dengan hipertensi kronis atau hipertensi primer. Hanya sebagian kecil (5%) penderita hipertensi yang diketahui penyebabnya yaitu akibat penyakit lain di tubuh, seperti koartasio aorta, kelainan ginjal, dan beberapa penyakit lainnya. Hipertensi seperti ini disebut dengan hipertensi sekunder.
Apakah Anda Terkena Hipertensi? Kategori Tepat Hipertensi
Pada masa sekarang ini masih banyak orang yang belum tahu kategori hipertensi secara tepat, mereka masih beranggapan bahwa hipertensi itu bila tekanan darahnya lebih tinggi dari 160/90 mmHg, padahal andka ini adalah kriteria yang dikeluarkan oleh WHO lebih dari 25 tahun yang lalu. Bahkan ada pengertian hipertensi yang parah yaitu sistem seratus ditambah jumlah usia yang artinya seseorang dikatakan menderita hipertensi jika tekanan darahnya di atas 100 ditambah usianya. Misal seseorang berusia 60 tahun maka tekanan darah 100 + 60 - 160 sistolik, pandangan seperti ini adalah salah dan harus segera diluruskan.
Pada saat ini nilai atau batasan hipertensi sudah berubah. Seseorang dikatakan memiliki tekanan darah normal bila tekanan darahnya kurang dari 120/80 mmHg. Orang yang sudah menjelang hipertensi atau pre-hipertensi adalah mereka yang memiliki tekanan darah 120 - 139 / 80 - 99 mmHg. Sedangkan orang yang mengalami hipertensi juga dapat dibedakan berdasarkan derajat ketinggiannya, hipertensi derajat 1 adalah mereka yang memiliki tekanan darah 140 - 159 / 90 - 99 mmHg. Hipertensi derajat 2 adalah orang yang memiliki tekanan darah lebih dari 160/90 mmHg.
Batasan mengenai tekanan darah tersebut ditetapkan dan dikenal dengan ketetapan JNC VII (The seventh Report of The Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure). Ketetapan ini juga telah disepakati oleh WHO, organisasi hipertensi internasional, maupun organisasi hipertensi regional, termasuk yang ada di Indonesia.
Jadi dapat diambil kesimpulan dari batasan tersebut di atas bahwa mereka yang mempunyai tekanan darah normal yaitu bila tekanan darahnya lebih rendah dari 120/80 mmHg, di atas dari batasan tersebut sudah termasuk dalam kategori pre-hipertensi dan atau hipertensi. Dengan penjelasan ini diharapkan masyarakat mengetahui dan paham sehingga dapat melakukan pencegahan yang perlu dilakukan dengan menjalankan pola hidup sehat. Jadi terjawab sudah Apakah Anda Terkena Hipertensi?
Sumber : Buku "Cara Jitu Mengatasi Hipertensi" oleh Dr. Yekti Susilo | Ari Wulandari. Penerbit Andi
Sumber : Buku "Cara Jitu Mengatasi Hipertensi" oleh Dr. Yekti Susilo | Ari Wulandari. Penerbit Andi
0 komentar:
Posting Komentar